Samarinda, indcyber.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia dengan menggelar aksi tanam 123.394 pohon, melibatkan 100 sekolah di 10 kabupaten/kota. Acara yang berlangsung pada Desember 2024 ini bertujuan mengedukasi generasi muda tentang pentingnya penghijauan dan dampaknya terhadap lingkungan, ekonomi, dan sosial.
Puncak acara diadakan di SMK Negeri 6 Samarinda dan dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik, bersama pejabat dari Dinas Kehutanan, Dinas Pendidikan, serta dinas lainnya. Dalam sambutannya, Akmal menegaskan pentingnya langkah nyata menjaga lingkungan secara berkelanjutan.
“Menanam pohon tidak hanya untuk penghijauan, tetapi juga untuk ekonomi masa depan. Dengan 13 varietas seperti meranti, ulin, pete, mangga, hingga durian, kami harap manfaat ekologis dan ekonomisnya terasa untuk masyarakat,” ujar Akmal Malik.
Generasi Muda sebagai Penggerak
Gerakan ini melibatkan para siswa sebagai pelaku utama. Akmal Malik mengusulkan agar keberhasilan menanam pohon menjadi bagian dari penilaian sekolah.
“Siswa harus belajar bertanggung jawab. Pohon yang ditanam harus hidup, jika mati, mereka wajib menggantinya. Ini adalah pelajaran penting tentang komitmen dan keberlanjutan,” tegasnya.
Kritik dan Arahan untuk Efektivitas Program
Meski mengapresiasi, Akmal mengingatkan pentingnya perencanaan dalam program ini. Ia menekankan agar lokasi dan jenis pohon disesuaikan dengan kondisi lingkungan setempat.
“Jangan asal tanam. Pastikan pemetaan lokasi dilakukan dan pilih pohon yang cocok dengan iklim dan ekosistem. Pohon seperti durian perlu ditanam berkelompok agar penyerbukan optimal,” tambahnya.
Menanam untuk Masa Depan Hijau
Akmal Malik mengingatkan bahwa menanam pohon adalah bentuk sedekah jariyah dengan manfaat berkelanjutan. Ia berharap program ini menjadi langkah nyata masyarakat Kaltim untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau.
Acara ditutup dengan penanaman simbolis oleh Akmal Malik bersama para siswa di SMK Negeri 6 Samarinda. Gerakan ini diharapkan menjadi langkah kecil menuju perubahan besar bagi pelestarian lingkungan di Kalimantan Timur.
“Langkah ini tidak boleh berhenti pada seremoni. Pastikan pohon-pohon ini hidup, tumbuh, dan memberi manfaat nyata untuk lingkungan dan generasi mendatang,” pungkasnya.#
Reporter : Fathur | Editor: Awang