Indcyber.com, Samarinda – Warga desa Sungai payang (Yulianto Jaket dan iati) Rabu (12/8) mengundang redaksi media ini di rumahnya yang berada di Desa Sungai Payang.
Redaksi Media Indcyber.com di sambut hangat keluarga besar Yualianto Jaket dari suku dayak tunjung dan beberapa saudaranya berasal dari suku dayak benuaq di rumahnya. Yulianto bercerita terkait persoalan lahannya yang diduga diserobot oleh HTI ( Hutan tanaman Industri ) seluas 10 Ha yang di beri kuasa oleh Gos pemilik lahan Warga kutai barat.
Menurut orang tua Gos, iati telah mengelola lahan itu puluhan tahun seluas kurang lebih 220 Heaktare yang ditanami Karet, Rotan, dan tanaman lainnya. “ Semua tanaman sudah di ratakan oleh HTI dan di kubur, gimana saya tunjukan, tetapi aparat desa tahu lahan saya ada tanamannya,” Kata iati orang tua Gos.
Untuk membuktikan itu, Keluarga besar Yulianto membawa kami ke lokasi lahan tersebut yang jarak antara 5 – 10 Km dari rumahnya.
Di Lokasi yang ditunjukan tersebut sudah rata dan tidak ada pepohonan lagi, mungkin kurang lebih 5- 10 Ha, mereka juga sudah membuat badan jalan di tengah, bahkan di lokasi tersebut ada sebuah alat berat Exavator, Drum, Motor, yang berjarak 50 meter, kami sempat mencari orang yang menjalankan alat tersebut di sekitar tempat itu, namun hingga sore tidak ada.
Sementara itu, ketika datang di Kantor desa Sungai payang, kepala desa tidak ada di tempat, hanya beberapa kasi desa. Ketika di Tanya mengenai lahan Gos dan Yulianto jaket, mereka membenarkan. “ Saya Waktu itu yang mengukur lahan Gos, jadi saya pasti membenarkan itu lahannya, akan tetapi saya tidak tahu lahan tersebut akan tumpang tindih dengan siapa. Lebih jelasnya bapak bisa ketemu langsung dengan kepala desa,” Ujar Aparat desa Sungai Payang yang membidangi soal lahan.
Ditambahakan Yulianto jaket, pihaknya sudah claim ke HTI dan meminta pihak desa untuk memediasi, namun undangan desa tersebut tidak di hadiri orang HTI, dan lahan terus di dorong oleh alat berat, seolah tidak ada persoalan atau sengketa.
Suryadinata AS Team Redaksi Indcyber.com, berkesimpulan dan menyarankan agar HTI segera melakukan komunikasi dengan pihak desa sungai payang dan Warga pemilik lahan untuk di selesaikan secara kekeluargaan, sebelum persoalan melibatkan Adat Dayak dan ormas daerah lainnya yang akan menjadi rumit, kusut dan panjang persoalan serta merugikan semua pihak.(Suryadinata AS)
