Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji didampingi Kepala Dinas PUPR Kaltim beserta jajaran saat sidak longsoran Teluk Bajau.(foto:HO).
Penulis: Slamet Pujiono
Editor: Redaksi
INDCYBER.COM,SAMARINDA-Wali Kota Samarinda Andi Harun didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Timur Seno Aji dan Kadis PUPR Kota Samarinda Hero Mardanus beserta instansi terkait melakukan tinjauan ke lokasi longsoran tanah menutupi jalan Pattimura tepatnya di Teluk Bajau, Minggu sore (18/4/2021).
Dalam kunjungannya, Andi Harun menyayangkan lambannya penanganan longsoran tanah ini oleh Dinas PUPR Kaltim.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kaltim ini bahkan menyinggung kinerja Kepala Dinas PUPR Kaltim.
“Kepala Dinas PUPR Kaltim jangan hanya bekerja di belakang meja. Turun lah ke lapangan, lihat kondisinya,” ungkap AH, sapaan akrabnya ditemui di sela-sela kunjungan.
Rencananya akan dibangun tembok penghalang longsoran tanah di area tersebut.
Tembok penahan tanah itu akan dibangun sepanjang 175 meter, dengan tinggi 4 meter. Pondasi penahan tanah akan ditancapkan ke tanah dengan kedalaman 6 meter.
Proyek senilai kurang lebih Rp8 miliar itu, saat ini masih dalam proses lelang.
Proses inipun menurut Andi Harun terlalu lama, yakni memakan waktu sekitar satu bulan menunggu proses lelang.
Untuk itu perlu dilakukan penanganan sementara oleh Pemprov Kaltim.
“Ini tidak boleh membuat warga menunggu sesuatu yang sangat lama. Lakuakan maintenance jalan ini sembari menunggu proses itu tidak boleh berhenti,” jelasnya.
Diletahui saat kunjungannya ke lokasi longsor Jalan Pattimura Samarinda Seberang hanya terdapat satu eskavator yang bekerja dan dua unit dump truck.
Dengan arus yang padat, maka penanganan pembersihan tanah longsoran perlu dilakukan dengan maksimal oleh Pemprov Kaltim.
Andi Harun juga menyinggung perhatian Pemprov Kaltim pada jalan nasional yang rusak di daerah Tanah Datar Kukar. Sayangnya tidak dilakukan di jalan provinsi yang menjadi tanggung jawab pemprov.
“Pak Wagub kemarin minta BPJN segera menangani jalan rusak di Tanah Datar, tapi jalan tanggung jawab Pemprov dibiarkan, lambat kerjanya,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kaltim Irhamsyah mengatakan penanganan longsoran tanah di Teluk Bajau akan diselesaikan tahun ini, namun masih menunggu proses lelang.
Iing sapaan karib Irhamsyah juga memastikan, pihaknya akan membuat turap penahan material longsoran sepanjang 175 meter sampai 200 meter di dua titik lokasi longsor. Pengerjaan proyek tersebut akan memakan anggaran sebesar Rp 8 Milyar.
“Teluk Bajau tahun ini akan kita lakukan turap dinding penahan. Sudah kita alokasikan, anggarannya sekitar Rp 8 miliar. Perencanaan sudah, tahun ini kita lakukan sekitar 175 meter totalnya, tapi kita coba sampai 200 meter di 2 titik longsor, dari tikungan arah Mahkota. Insyaallah,” katanya pada awak media usai mengikuti RDP bersama Komisi III DPRD Kaltim.
Sementara itu UPTD Wilayah II Dinas PUPR Kaltim dalam permasalahan ini seolah olah lepas tangan.Kepala UPTD Wilayah II Dinas PUPR Kaltim H Joniansyah saat dikonfirmasi indcyber.com tidak hingga saat ini tidak memberikan respon.(*)