Nurhadi: Kesenjangan Jumlah SMP dan SMA/SMK di Balikpapan Memprihatinkan

Indcyber.com, Samarinda –  Anggota DPRD Provinsi Kaltim 2024-2029, Nurhadi Saputra, mengungkapkan kekhawatirannya  terhadap  kesenjangan jumlah SMP Negeri dan SMA/SMK Negeri di Balikpapan. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini  mengatakan bahwa permasalahan pendidikan di Balikpapan  menyeruak  selama dirinya menjabat sebagai anggota DPRD kota Bontang selama dua periode.

“Ini bukan hanya soal perbedaan kewenangan antara provinsi dan kota, tapi juga tentang keterbatasan anggaran yang  menyeret  pendidikan ke dalam jurang  ketidakpastian,” ungkap Nurhadi di Gedung Utama B DPRD Kaltim, Senin, 28 Oktober 2024.

Nurhadi menyoroti  ketidaksesuaian  jumlah SMP Negeri yang mencapai 28 sekolah,  berbanding terbalik  dengan  jumlah SMA/SMK Negeri yang hanya 15 sekolah.  “Lulusan SMP setiap tahunnya  berharap  bisa melanjutkan pendidikan di sekolah negeri,  namun  kenyataannya  jumlah SMA  tidak  memadai,”  jelas Nurhadi.

“Data Disdik Balikpapan menunjukkan  bahwa  hanya 67 persen lulusan SMP yang bisa diterima di SMA/SMK negeri.  Ini  adalah  tantangan  besar  yang  harus  kita  atasi  bersama,”  tegasnya.

Nurhadi juga  menyinggung  permasalahan  PPDB  di Balikpapan. “Kalau kita  melihat  kondisi  di Samarinda,  Balikpapan  sangat  terkenal  dengan  PPDB-nya.  Bukan  soal  zonasi,  tapi  jumlah  sekolahnya  yang  terbatas,”  ungkapnya.

Nurhadi  menekankan  perlunya  penambahan  SMA/SMK  di Balikpapan  untuk  mengatasi  krisis  pendidikan  yang  ada.  “Ini  adalah  tugas  khusus  yang  harus  kita  dorong  bersama,”  pungkasnya.(Adv)

Reporter : Indra | Editor : Fathur

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *