Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Seno Aji, saat memberikan keterangan dengan media di acara Pelantikan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pimpinan Pusat Muslimat NU di Pendopo Odah Etam, Samarinda. (Foto : Imron / indcyber.com)
Indcyber.com, SAMARINDA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus memperkuat sinergi dengan Nahdlatul Ulama (NU), khususnya Muslimat NU, sebagai bagian dari upaya pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini ditegaskan Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Seno Aji, saat menghadiri acara Pelantikan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pimpinan Pusat Muslimat NU di Pendopo Odah Etam, Samarinda, Sabtu (10/5/2025).
Dalam keterangannya, Seno Aji menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dengan organisasi keagamaan, khususnya Muslimat NU, telah berjalan produktif dan memiliki kontribusi nyata dalam pembangunan sosial di Kaltim.
“Kolaborasi pemerintah dengan NU sudah terjalin erat sejak lama. Kami memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung dan membesarkan Nahdlatul Ulama, terlebih lagi Muslimat NU yang memiliki peran penting dalam kehidupan sosial masyarakat,” ujar Seno.
Ia menambahkan, anggota Muslimat NU tidak hanya aktif dalam kegiatan keagamaan, namun juga memiliki peran strategis di berbagai sektor, mulai dari pemerintahan, pendidikan tinggi, pertanian, hingga pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Banyak anggota Muslimat NU yang berkarya sebagai akademisi, ASN, hingga penggerak ekonomi lokal. Maka sudah menjadi tugas pemerintah untuk mendukung mereka melalui pembinaan dan kolaborasi program,” jelasnya.
Dorong UMKM dan Kerja Sama Antarprovinsi
Dalam kesempatan yang sama, Seno juga menyinggung keberhasilan misi dagang antara Kalimantan Timur dan Jawa Timur yang baru-baru ini digelar di Balikpapan. Kegiatan tersebut berhasil membukukan transaksi senilai Rp1,053 triliun, melampaui target awal Rp650 miliar. Produk-produk unggulan yang terlibat dalam misi dagang meliputi batu bara, produk olahan perikanan, hasil pertanian, hingga barang kebutuhan industri.
“Alhamdulillah, ini membuktikan potensi besar yang dimiliki Kaltim. Tapi kami juga ingin memastikan pelaku UMKM lokal ikut tumbuh dan menembus pasar luar daerah,” kata Seno. “Kami akan terus dorong produk-produk UMKM Kaltim masuk ke pasar Jawa Timur dan provinsi lainnya.”
Penguatan Pendidikan Lewat Kemitraan Kampus
Tak hanya sektor ekonomi, Pemprov Kaltim juga menjalin kerja sama pendidikan tinggi dengan universitas terkemuka di Jawa Timur, seperti Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Brawijaya (UB). Kolaborasi ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas akademik dan akreditasi kampus-kampus lokal, khususnya pada program studi strategis.
“Kami tengah menjajaki beasiswa penuh untuk mahasiswa Kaltim yang diterima di jurusan prioritas seperti kedokteran. Ini bagian dari langkah strategis kami membangun SDM unggul di Kaltim,” ungkap Seno.
NU dan Perempuan Jadi Pilar Pembangunan
Menutup keterangannya, Seno Aji menekankan bahwa pembangunan di Kalimantan Timur bukan hanya soal infrastruktur dan investasi, tetapi juga soal pemberdayaan masyarakat dan komunitas, terutama kelompok perempuan.
“Kita membangun Kaltim bukan hanya lewat proyek fisik, tapi juga lewat pembinaan manusia. Perempuan harus berdaya, pendidikan harus maju, dan ekonomi lokal harus kuat. Di situlah peran Muslimat NU menjadi sangat penting,” tegasnya.
Dengan mengedepankan sinergi antara pemerintah dan kekuatan sosial seperti Muslimat NU, Pemprov Kaltim berharap mampu mewujudkan pembangunan yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan.
Penulis : Fathur | Editor : Awang