Jembatan Mahakam I Kembali Ditabrak Tongkang, DPRD Kaltim Desak Penutupan Alur Sungai

Kondisi fender Jembatan Mahakam I yang rusak usai dihantam kapal tongkang BG Azamara 3035, Sabtu malam (26/4/2025). Foto : Ist

Indcyber.com, Samarinda – Jembatan Mahakam I, ikon Kota Samarinda, kembali mengalami kerusakan serius setelah dihantam kapal tongkang bermuatan batu bara, Sabtu malam (26/4/2025) sekitar pukul 23.00 WITA.

Insiden ini terjadi hanya berselang dua bulan setelah kejadian serupa pada Februari lalu, yang hingga kini proses perbaikannya belum tuntas.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kapal tongkang BG Azamara 3035 yang ditarik tugboat TB Liberty menjadi penyebab insiden kali ini. Foto-foto kondisi pilar jembatan yang mengalami kerusakan parah kembali viral di media sosial, memperlihatkan ketidaksimetrisan struktur kaki jembatan.

Meski pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta Pelindo belum memberikan keterangan resmi, kekhawatiran masyarakat terhadap keselamatan Jembatan Mahakam semakin meningkat.

Anggota DPRD Kaltim, Abdul Giaz, yang turun langsung ke lokasi kejadian, menyampaikan keprihatinan mendalam. Ia mempertanyakan kejujuran laporan dari kapten kapal yang mengklaim tali tambang penarik kapal putus.

“Cuma kita tidak tahu juga kapten kapal ini jujur atau tidak. Bisa saja mereka memang sengaja melintas karena posisi sudah di tengah,” ujar Giaz.

Menurut Giaz, insiden berulang ini memperlihatkan lemahnya sistem perlindungan infrastruktur vital di Samarinda. Ia menekankan pentingnya pembangunan segera fender atau pelindung di sekitar pilar Jembatan Mahakam I, seraya meminta agar alur sungai di bawah jembatan ditutup sementara hingga proteksi memadai dipasang.

“Jangan sampai kejadian Jembatan Tenggarong terulang. Ini bukan sekadar soal kerugian ekonomi, ini menyangkut nyawa. Ekonomi bisa dicari, nyawa tidak bisa,” tegasnya.

Hingga berita ini diturunkan, kapal dan tongkang yang terlibat dalam insiden telah diamankan Ditpolairud Polda Kaltim di pinggiran Sungai Mahakam, namun investigasi mendalam dari pihak berwenang masih dinantikan publik.

DPRD Kaltim menegaskan akan terus mengawal kasus ini dan mendesak langkah konkret dari pihak terkait untuk menjamin keamanan Jembatan Mahakam sebagai urat nadi mobilitas warga Samarinda dan sekitarnya.

Penulis: Irwan | Editor: Awang | ADV

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *