Sejuta Sumur Biopori, Tahun 2020 Insyaallah Samarinda Bebas Banjir

INDCYBER.COM, SAMARINDA Banjir selalu menjadi masalah klasik dan utama yang ada di Kota Samarinda karena siklus banjir ini hampir terjadi setiap 10 tahun sekali sejak 1998.

Di jamannnya Walikota Lukman Said kemudian terjadi kembali pada tahun 2008 kala itu Walikotanya Almarhum Achmad Amin mengalami hal yang sama. Dan di Tahun  2019 tepatnya lebaran dua hari Samarinda”tenggelam”cukup besar dan sebagian daerah terendam banjir.

Persoalan utama Samarinda yaitu banjir inilah yang mendapatkan perhatian serius dari salah satu Calon terkuat Walikota Samarinda pada Pilwali tahun 2020 mendatang yaitu H Viktor Yuan,SH.,MH.

Saat dijumpai di Kediamannya Jum’at (5/7)pagi kepada indcyber.com Viktor Yuan mengatakan bahwa salah satu faktor terjadinya banjir di Kota Samarinda ialah kurangnya perawatan infrastruktur penanggulangan banjir yang tidak bisa dimanfaatkan maksimal seperti keberadaan folder yang berada dibeberapa titik Kota Samarinda.

“Folder yang ada di Kota Samarinda, menurutnya perlu dikelola oleh satu badan khusus,dan kalau bisa disetiap folder harus ada penanggung jawabnya.Kondisi folder juga harus terus dipantau dan Badan inilah yang akan mengelola dan merawat folder, selain harus memiliki teknisi khusus,” ucap Viktor .

Selain itu H Viktor Yuan juga sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kota Samarinda ini mengatakan bahwa dirinya ada solusi yang dicanangkan untuk mengatasi masalah banjir dan nantinya sebagai percontohan pertama adalah di Perumahan Bumi Sempaja dengan Program Sejuta Sumur Biopori.

“Apa itu Biopori, biopori adalah sumur serapan air dimana lubangnya ini memiliki diameter 10-30 cm. Lubang tersebut diisi dengan sampah organik yang akan menjadi makanan makhluk hidup yang ada di tanah seperti cacing dan akar tumbuhan,”ujarnya.

Untuk melakukan hal itu, Viktor mengatakan, diperlukan keinginan yang kuat untuk mengubah mindset masyarakat dan adanya dukungan penuh harus diberikan Pemerintah Kota Samarinda. Tanpa itu, sangat sulit bagi Kota Samarinda untuk pulih dari persoalan banjir.

Terkait dengan permasalahan Sungai Karang Mumus, Viktor juga menginginkan pemukiman kumuh harus segera dibersihkan jangan ada lagi jamban di pinggir sungai serta relokasi sangat diperlukan dan harus dilakukan pengerukan secepatnya karena di kawasan Pasar Segiri adalah bottle necknya biang banjir Samarinda.

“Kasian mereka ketika banjir, tetap harus melakukan semua aktivitasnya disana dan itu sangat tidak baik bagi kesehatan mereka sendiri,” ujarnya

Viktor juga menambahkan salah satu program jika dipercaya oleh masyarakat Samarinda, nanti untuk bantaran SKM dengan cara ‘Sistem Buka Tutup’, agar ketika air sungai pasang tidak masuk ke dalam kota.

Maju sebagai calon Walikota Samarinda Viktor Yuan berharap dengan program yang dia canangkan akan mengurangi masalah banjir di Kota Samarinda dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Jika nanti saya dipercaya dan diberi amanah oleh masyarakat Samarinda yang akan saya lakukan pertama dan utama adalah mengurusi persoalan banjir dengan cara kita terapkan sejuta sumur biopori, “tegasnya

Selain itu Viktor Yuan juga dikenal sebagai tokoh muda yang progresif dalam bidang sosial,politik maupun organisasi.

Berikut ini adalah Program  Pertama dan Utama Pengentasan Banjir di Samarinda :

1.Penanggulangan banjir dengan melibatkan seluruh stakeholder.

Political will dari kepala daerah terhadap program-program pengentasan banjir,yaitu :

A.Pembuatan Sumur Biopori

B.Pengerukan Sungai

C.Pembebasan bantaran sungai dari hunian masyarakat atau relokasi

D.Pintu buka tutup dan. pompanisasi

E.Ruang Terbuka Hijau diperluas.

F.Pengelolaan sampah yang tepat.

G.Perbaikan drainase dan pembuatan kanal-kanal. 

“Saya sangat optimis dengan Program Pertama dan Utama tersebut Tahun 2020 insyaallah Samarinda terbebas  dari banjir,”pungkas H Viktor Yuan mengakhiri obrolannya dengan indcyber.com. (sp).

Loading

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *